Primbon berasalah dari kata "rimbu" yang bermakna simpan atau sesuatu yang disimpan, primbon berisi dari catatan para leluhur berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang baik dan buruk yang dialami orang jawa, primbon diwariskan dari generasi ke generasi, dan sampai sekarang Kitab Primbon yang masih ada adalah sebagai berikut :
- Primbon Betaldjemur Adammakna
- Primbon Lukmanakim Adammakna
- Primbon Atassadhur Adammakna
- Primbon Bektijamal Adammakna
- Primbon Shahdhatsaahthir Adammakna
- Primbon Qommarullsyamsi Adammakna
- Primbon Naklassanjir Adammakna
- Primbon Quraisyin Adammakna
- Primbon Ajimantra Wara
Menurut Susiyanto peneliti dari Pusat Study Peradaban Islam, sejumlah Primbon Jawa yang masih ada sampai saat ini mengambil dari cerita Menak, yaitu cerita sebuah pewayangan bernuansa islam, yang mengambil karakter dan setting timur tengah, Kisah Menak ini sangat populer pada masanya. sebagai buku yang memuat tradisi mistik dan klenik dijawa selalu mengambil nama nama yang menarik sehingga mampu memikat para pembaca. Maka kaum kebatinan yang menciptakan primbon pun memberi judul dari cerita Menak yang populer.
Beberapa Primbon Mencantumkan kata "Adammakna" dijudulnya karena kata "Adammakna" tersebut merupakan sebuah kata yang tercipta dari kitab legendaris dari cerita Menak yaitu Kitab Adam Makna, semacam kitab Fikih yang memuat Makna, Rahasia dan tuntunan hidup bagi manusia agar dapat menjalani kehidupannya dengan sempurna. Bekti Jamal dan Betal Jemur adalah nama karakter dalam cerita menak yang pernah menjadi pemilik kitab adam makna. Betal Jemur adalah purta dari Raden Bekti Jamal, tokoh Amir Amyah pernah menjadi anak angkat sekaligus murid dari Betal Jemur, adapun Lukman Hakim adalah Ayah dari Raden Bekti Jamal, Lukman Hakim disebut sebut sebagai orang yang memiliki kemampuan seperti Nabi Sulaiman.
Begitulah Penjabaran tentang Memahami Arti Primbon, walaupun ada beberapa versi mengenai Sejarah Primbon, ada baiknya untuk dibaca semua berbagai versi tersebut untuk menambah wawasan para pembaca..
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Memahami Arti dan Sejarah Primbon"
Post a Comment